Thursday 16 July 2009

Cat and Dog Theology


Mungkin sebagian dari teman-teman cerita tersebut sudah tidak asing lagi. Tapi bagi yang belum pernah mendengarnya, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi kalian semua.

Tentu kita semua sudah pernah melihat kucing dan anjing, bahkan banyak diantara kita menjadikannya sebagai hewan peliharaan. Kalau ditanya apa perbedaannya? Ya, itu hanya pertanyaan konyol yang tidak perlu dijawab, sudah jelas mereka adalah dua hewan yang sangat berbeda.
Dalam konteks tertentu, anjing adalah binatang yang aktif. Kasih sayang, kehangatan yang diberikan oleh sang tuan, tidak hanya diterimanya begitu saja, dia juga memberikan pembalasan yang baik atas apa yang telah diberikan oleh tuannya. Maka kita tidak heran jika anjing menjadi salah satu hewan perliharaan yang favorit. Menjaga rumah, sebagai alat pelacak adalah tugas dia sebagai tanda balas jasa kepada tuannya. Sedangkan kucing adalah hewan yang manja, yang hanya bisa menerima saja dan pembangkang juga, yang seolah-olah dia adalah tuan atas tuannya.

Kedua hewan tersebut dapat dianalogikan dalam kehidupan kita sebagai manusia dan menjadi bahan refleksi bagi kita.
Dog: " they love me, they pet me, they shelter me ,oh.. They are God."
Cat : " they love me, they pet me, they shelter me, I must be a God."
Itulah kata-kata yang saya dapat melalui konsep Cat and Dog Theology.

Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari kedua hewan tersebut:
- Dalam hal kerajaan Sorga. Matius 13:44 " Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu"
Jika kedua hewan tersebut ditanya, mengapa mau masuk surga?
Dog: "mau masuk sorga karena saya cinta pada Tuhan"
Cat : "mau masuk sorga karena tidak mau masuk neraka"
- Dalam hal saat teduh:
Dog: "melalui ayat ini, apa yang Tuhan mau dari Saya agar nama-Nya dipermuliakan"
Cat : "melalui ayat ini, apa ya, yang bisa saya dapat dari Tuhan supaya saya puas"
- Dog: fokus dan bersyukur atas segala sesuatu atas penyertaan Tuhan
Cat : Tuhan, ini mau ku, ini keinginanku..

Dari ke tiga hal diatas, manakah yang mencerminkan diri kita? Cat atau Dog.
Sering kali kita sebagai manusia kita bertingkah seperti seekor kucing, yang hanya mau dimanja. Tuhan menciptakan saya, mengasihi saya, memberkati saya, memberikan yang terbaik buat saya karena itu memang tugasnya Dia. Pantaskah kita bersikap seperti itu? Pantas atau tidak pantas, tidak jarang kita telah melakukannya. Kita telah menyakiti hati Tuhan.
Memang Tuhan menginginkan umatNya bahagia, sampai-sampai Ia rela mengaruniakan AnakNya Tuhan Yesus untuk mati di kayu salib demi keselamatan kita, tapi itu semua dilakukannya bukan semata-mata kewajiban-Nya, tetapi cinta kasih yang sangat besar sehingga Dia rela melakukannya untuk kita semua. Mari kita sama-sama belajar dari sifat anjing, Tuhan memelihara saya, memberkati saya, memberikan yang terbaik buat saya karena Dia adalah Tuhan yang mencintai dan mengasihi saya. Sudah sepatutnya kita juga mengasihi Tuhan.
Bukankah hukum yang terutama adalah Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
GBU

No comments:

Post a Comment